Thursday, March 17, 2011

Cerpen

Jadi... sekolah gue libur seminggu, so pasti kalo libur itu ada tugas, dan salah satu tugasnya adalah buat cerpen. Ini tugas Bahasa Indonesia, dan cerpen ini yang dibikin sama adhit, haha ini tentang pertemuan gue sama dia, so enjoy this !


Malam itu Adam terus-menerus menatap layar ponselnya. Ia menunggu pesan, pesan yang menerutnya penting. Pesan tersebut dari perempuan yang selama 6 bulan ini sangat dekat dengannya. Ia adalah Shila. Tak lama kemudian, ponselnya bordering, dan sesuai perkiraanya, pesan tersebut dari Shila. Dengan semangat Adam membuka pesan itu. Tanpa disangka, isi pesan tersebut malah membuatnya sedih. Karena, Shila memutuskan untuk berpisah dengan Adam. Pada saat itu, Adam sedang mengikuti kegiatan kemping bersama teman-temannya. Kemping yang harusnya menjadi kegiatan menyenangkan malah menjadi sebaliknya. Adam terlihat tidak bersemangat mengikuti acara-acara yang ada. Termasuk salah satu sahabatnya, Agha. Ia berusaha membuat Adam untuk menikmati acara kemping tersebut.

“Udahlah dam, gak usah terlalu dipikirin, toh gak ada dia masih ada kita-kita yang nemenin lo disini, mendingan lo nikmatin acara yang udah dibuatin panitia disini” ucap Agha.

“Gak segampang itu, dia yang nemenin gue selama ini Gha”

“Ya kalo gitu percuma dong lo ikut acara ini, Cuma gara-gara masalah ini lo jadi males ngikutin acara yang ada”

“yaudah oke oke”

“sip lah, gabung yuk sama anak-anak di api unggun”

Tanpa menjawab ajakan Agha, Adam langsung pergi menghampiri anak-anak di api unggun dan kembali mengikuti acara yang dibuat walaupun setengah hati. Keesokan harinya mereka kembali ke Jakarta dan pulang kerumah masing-masing. Ketika sampai dirumah, ia masih menyesali apa yang terjadi semalam. Ia tak bisa melupakan apa yang dikatakan oleh Shila lewat pesan itu. Sampai keesokan harinya ia pergi kesekolah ia tetap tidak bisa melupakan hal itu. Disekolah, kabar tentang perpisahan antara Adam dan Shila menjadi perbincangan teman-teman sekelas. Dan teman-teman sekelasnya mencoba menghibur Adam dengan segala cara. Akhirnya sedikit demi sedikit Adam pun dapat melupakan Shila. Hal itu berkat kegiatan sekolah yang padat dan tugas yang menumpuk.

“Dam, besok hari minggu ngerjain tugas sosiologi ya dirumah gue” ucap Hani

“Okelah, bisa diatur, tapi bukannya lo ngerjain tugas sinematografi juga ya?” Tanya Adam

“Iya, tapi sinematografi mulainya siang, jadi paginya kita bisa manfaatin waktunya buat ngerjain sosiologi” jelas Hani

“Oh gitu, oke deh”

Hari Minggu akhirnya Adam berangkat kerumah Hani. Disana ia bertemu Hani dan beberapa teman yang menjadi kelompok sosiologinya. Dalam beberapa jam tugas sosiologi pun selesai. Dan teman-teman kelompok sinematografi Hani mulai berdatangan. Dan kebetulan dikelompok sinematogafi Hani ada Dira yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah Adam. Dan berhubung Dira membawa motor, akhirnya Adampun memutuskan untuk pulang bersama Dira.

“Dir, nanti lo pulang sama siapa?” Tanya Adam

“Sendiri, emang kenapa Dam?” jawab Dira

“Bareng boleh ga? Hehe”

“Boleh aja, tapi nungguin sampe tugas sinematografi selesai ya?”

“Yaudah, sip lah”

Akhirnya Adam menunggu Dira sampai tugas sinematografi selesai. Pada hari itu, Lia dan Nara membawa kameranya. Dan anak-anak memanfaatkan itu untuk berfoto-foto. Dan ketika itu, secara tidak sengaja Adam berfoto dengan Dira.

“Jadi, abis Shila selanjutnya Dira ya?” goda Malik ke Adam

“Apasih, Cuma temen juga” ucap Adam menghiraukan godaan Malik.

“Temen apa temen?” Goda Malik kembali

“Iya elah, gak percaya banget deh lo” ucap Adam dan langsung meninggalkan Malik.

Akhirnya, tugas sinematografipun selesai. Dan Adam pun pulang bersama Dira. Keesokan harinya, disekolah anak-anak sekelas menggoda mereka berdua akibat foto yang diambil kemarin.

“kayaknya lo cocok deh sama Dira” ucap Agha

“Apansih, lo kan tau gue masih susah ngelupain Shila” jawab Adam dengan malas

“Nah justru itu, siapa tau dengan sama Dira lo bisa ngelupain Shila”

“Ah apansih lo, udah ah males gue!” jawab Adam lalu meninggalkan Agha dikantin.

Hari-hari pun berlalu. Gosip mengenai Adam dan Dira tetap ada dan malah semakin menjadi. Akhirnya, Adam pun pasrah dengan semua berita yang ada mengenai dirinya dengan Dira. Lalu, ia mencoba untuk menuruti apa kata teman-temannya untuk mendekati Dira. Dimulai ketika ada psikotes disekolahnya. Ketika itu, Adam memutuskan untuk kembali pulang bersama Dira. Tetapi karena Dira ada tugas kelompok, Adam pada saat itu kembali menunggu Dira menyelesaikan tugasnya. Tetapi ia tidak menunggu ditempat yang sama dimana Dira mengerjakan tugasnya. Ia menunggu Dira dirumah Agha karena kebetulan tempat Dira mengerjakan tugas tidak begitu jauh dengan rumah Agha. Mereka berjanji untuk bertemu di restoran yang berada tidak jauh dari rumah Agha maupun tempat Dira mengerjakan tugas.

Akhirnya Dira selesai mengerjakan tugas kelompoknya. Dan ia menunggu Agha di restoran. Tak disangka hujan pun turun. Dan itu menyebabkan Adam tidak bisa menepati janjinya untuk bertemu Dira di restoran. Hal itu membuat Dira kesal karena akibat dari menunggu kedatangan Adam, Ia tidak bisa datang ketempat les yang semestinya kelasnya ia ikuti.

“Dam kayaknya Dira marah tuh” ucap Agha

“Ah yang bener Gha?” Tanya Adam dengan penasaran

“Beneran deh, liat aja status twitternya” ucap Agha

Karena penasaran, akhirnya Adam pun melihat status twitternya Dira. Ternyata benar, bahwa Dira kesal kepada Adam yang tidak bisa menepati janjinya. Karena merasa tidak enak, Adam pun menghubungi Dira untuk meminta maaf.

“Dir, lo marah sama gue ya?” kata Adam dengan memelas

“eum.. marah gak ya? Gak tau deh” jawab Dira dengan jutek

“Yah maaf deh Dir, gue gak maksud gitu” ucap Adam

“ Yaudah gausah dipikirin”

“Maafin gue ya?”

“Iya Adam”

“Makasih ya Dir”

Dan sejak saat itu mereka menjadi dekat. Mereka menjadi sering bercerita, bertukar fikiran, bercanda dan tertawa. Ketika itu Adam sadar bahwa dirinya mulai menyukai Dira. Dan akhirnya gosip mereka pun menjadi kenyataan. Adam menyukai Dira dan begitu pun sebaliknya. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk bersama.